Meningkatkan luasan produksi tanaman perkebunan, Tim Gerakan Tanam Kebun Dinas Perkebunan Fakfak atau di kenal dengan Gertak Fakfak terus bersama masyarakat kelompok pekebun untuk menanam beberapa jenis tanaman yang endemik seperti kelapa hibrida 0,5 Ha di area lahan kebun milik mama Siviani Patiran Kampung Kamandutetar Distrik Wartutin.
Menurut Jufri, selaku sekretaris tim Gertak dan penanggungjawab kebun bibit Air Besar, disampaikan pendampingan langsung bersama pekebun merupakan cara yang dianggap lebih efektif karena selain mendorong langsung optimalisasi kebun masyarakat untuk di isi dengan tanaman perkebunan. Juga langsung memberikan edukasi cara tanam yang sesuai dengan standarisasi jarak tanaman yang dianjurkan.
Kali ini bantuan tidak bertele-tele karena dinas sudah membuat mekanisme cepat memperoleh bantuan bibit, asalkan pemohon secara mandiri sudah menyiapkan lahan tanam dan jelas kepemilikan.lahan, identitas dan foto lokasi dengan koordinat.
Bahkan pemohon diajari untuk pengambilan foto lahan dengan menggunakan aplikasi timensten untuk memperoleh koordinat luasan lahan.
Dengan konsep Gertak Fakfak yang dijalankan saat ini, bibit tidak bisa diberikan tanpa memastikan lokasi, luasan lahan tanam dan koordinat yang dimohonkan oleh masyarakat pekebun.
Bahkan atas dasar permohonan, secara kolektif langsung kami mengantar dan memastikan posisi lokasi dan mendampingi pekebun untuk menanam.
Sehingga sangat jelas pemohon menanam pada lokasi dan luasan yang sesuai bahkan secara jelas dapat kami petakan luasan lahan, posisi dan pertambahan luasan lahan sesuai dengan database perkebunan.
Tidak saja kami mencatat bibit yang keluar atas dasar pernohonan, namun benar-benar aktual di tanam di kebun mereka dan dalam jangka waktu tertentu tanaman tersebut segera berproduksi meningkatkan pendapatan masyarakat pekebun.
Menurut Widhi asmoro jati, ST, MT selaku Plt. Kadisbun Fakfak menyatakan bahwa dengan Tim Gertak Fakfak sangat efektif untuk membantu masyarakat pekebun lebih bergairah dan termotivasi untuk mengoptimalkan lahan kebunnya karena program ini menyasar lahan-lahan kebun yang ditinggal lama untuk diisi oleh tanaman jangka panjang tanaman perkebunan sebagai investasi masa depan kelompok dan keluarga.
Bahkan gerakan ini sangat efektif sudah mampu memangkas anggaran lebih efisien. Dengan menggabungkan beberapa program sosialisasi, pelatihan dan implementasi secara langsung, benar-benar terlihat hasil giat tanam di lahan masyarakat pekebun.
Selain itu, dengan membangun komunikasi dan kolaborasi aktif dengan berbagai pihak yang berinisiatif dan peduli komoditas akan mempercepat tercapainya program ini. Sehingga lambat laun luasan lahan perkebunan bertambah jaminan hasil produksi tanaman perkebunan baik pala, kelapa, tembakau, kopi, pinang akan meningkat.